
Reformasi Kesehatan China: Upaya Pemerintah Meningkatkan Akses Layanan
China, dengan populasi lebih dari 1,4 miliar penduduk, menghadapi rajazeus rtp tantangan besar dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata dan terjangkau. Selama beberapa dekade terakhir, pemerintah China telah melakukan berbagai reformasi sistem kesehatan untuk memperluas jaminan kesehatan, meningkatkan kualitas layanan, dan mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan.
Artikel ini akan membahas kebijakan reformasi kesehatan China, pencapaian yang telah diraih, serta tantangan yang masih dihadapi dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh rakyat.
1. Latar Belakang: Sistem Kesehatan China Sebelum Reformasi
Sebelum reformasi besar-besaran dimulai pada tahun 2009, sistem kesehatan China mengalami beberapa masalah utama:
-
Tidak adanya asuransi kesehatan universal – Sebelum 2000-an, hanya pekerja di sektor pemerintah dan perusahaan negara yang mendapat jaminan kesehatan.
-
Biaya pengobatan tinggi – Banyak masyarakat, terutama di pedesaan, kesulitan mengakses layanan kesehatan karena mahalnya biaya rumah sakit.
-
Ketimpangan antara kota dan desa – Fasilitas kesehatan di daerah perkotaan jauh lebih lengkap dibanding pedesaan.
-
Ketergantungan pada pengobatan tradisional (TCM) – Meskipun TCM populer, akses ke pengobatan modern masih terbatas.
Kondisi ini mendorong pemerintah China meluncurkan reformasi kesehatan besar-besaran pada 2009 dengan anggaran 850 miliar RMB (sekitar $125 miliar).
2. Kebijakan Utama dalam Reformasi Kesehatan China
A. Peluncuran Asuransi Kesehatan Nasional
Pemerintah memperkenalkan tiga program asuransi utama:
-
Urban Employee Basic Medical Insurance (UEBMI) – Untuk pekerja di kota.
-
Urban Resident Basic Medical Insurance (URBMI) – Untuk penduduk kota yang tidak bekerja.
-
New Rural Cooperative Medical Scheme (NRCMS) – Untuk masyarakat pedesaan.
Hasilnya:
-
95% populasi kini tercakup asuransi kesehatan (2023).
-
Pengurangan biaya rawat inap hingga 70% untuk peserta NRCMS.
B. Penguatan Layanan Kesehatan Dasar (Primary Healthcare)
-
Pembangunan “klinik komunitas” di perkotaan dan puskesmas desa.
-
Pelatihan tenaga medis untuk dokter umum di daerah terpencil.
-
Program rujukan berjenjang untuk mengurangi beban rumah sakit besar.
C. Kontrol Harga Obat & Alat Medis
-
Daftar obat esensial diperluas dengan harga yang diatur pemerintah.
-
Pengurangan markup obat di rumah sakit (sebelumnya bisa mencapai 50%).
-
Promosi obat generik untuk menekan biaya pengobatan.
D. Integrasi Pengobatan Tradisional & Modern
-
Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) diintegrasikan dengan layanan medis modern.
-
Asuransi kesehatan mencakup terapi TCM seperti akupunktur dan herbal.
3. Pencapaian Reformasi Kesehatan China
A. Peningkatan Angka Harapan Hidup
-
Dari 71,4 tahun (2000) menjadi 78,2 tahun (2023).
-
Penurunan angka kematian bayi dari 32 per 1.000 kelahiran (1990) menjadi 5 per 1.000 kelahiran (2023).
B. Perluasan Akses Layanan Kesehatan
-
Rasio tempat tidur rumah sakit meningkat dari 2,4 per 1.000 orang (2005) menjadi 6,5 per 1.000 orang (2023).
-
Layanan kesehatan digital (telemedicine) berkembang pesat, terutama sejak pandemi COVID-19.
C. Penurunan Beban Biaya Kesehatan
-
Out-of-pocket spending turun dari 60% (2001) menjadi 28% (2023) dari total biaya kesehatan.
4. Tantangan yang Masih Dihadapi
A. Kesenjangan Antara Perkotaan & Pedesaan
-
Dokter lebih banyak di kota (3,5 dokter/1.000 orang) vs desa (1,2 dokter/1.000 orang).
-
Fasilitas rumah sakit di kota lebih lengkap dibanding di pedesaan.
B. Penuaan Penduduk & Penyakit Kronis
-
18% populasi China berusia di atas 60 tahun (2035 diprediksi 30%).
-
Kenaikan penyakit seperti diabetes & hipertensi membutuhkan layanan jangka panjang.
C. Ketergantungan pada Rumah Sakit Besar
-
Masyarakat masih lebih memilih rumah sakit tingkat atas daripada klinik komunitas.
-
Antrean panjang di rumah sakit ternama seperti Peking Union Medical College Hospital.
D. Kualitas Layanan yang Beragam
-
Standar pelayanan berbeda-beda antarprovinsi.
-
Korupsi & suap di sektor kesehatan masih menjadi masalah.
5. Masa Depan Reformasi Kesehatan China
A. Fokus pada Preventive Healthcare
-
Promosi gaya hidup sehat untuk mengurangi beban penyakit kronis.
-
Skrining kesehatan massal untuk deteksi dini kanker & diabetes.
B. Digitalisasi Layanan Kesehatan
-
AI & big data untuk diagnosis dan manajemen pasien.
-
Aplikasi kesehatan seperti WeChat Health & Ping An Good Doctor semakin populer.
C. Reformasi Pembiayaan Kesehatan
-
Meningkatkan anggaran pemerintah untuk layanan pedesaan.
-
Mendorong asuransi swasta sebagai tambahan jaminan nasional.
Kesimpulan
BACA JUGA: Tips Memperkuat Kekebalan Imun untuk Menjaga Kesehatan
Reformasi kesehatan China telah berhasil memperluas akses layanan dan mengurangi biaya pengobatan bagi jutaan warganya. Namun, tantangan seperti ketimpangan kota-desa, penuaan penduduk, dan beban penyakit kronis masih perlu diatasi.
Dengan inovasi teknologi, peningkatan anggaran, dan kebijakan yang lebih inklusif, China berpotensi menjadi contoh bagi negara berkembang lain dalam membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan.