
Menjaga Kesehatan Tubuh dari COVID-19 Part II ala Mei Iwasa, Artis Jepang yang Tetap Aktif dan Bugar
Pandemi COVID-19 memang telah mereda secara global, namun menjaga kesehatan tubuh tetap menjadi prioritas penting di era pascapandemi. Banyak tokoh publik dan artis turut membagikan gaya hidup sehat mereka agar dapat terus beraktivitas dengan optimal. Salah satunya adalah Mei Iwasa, artis muda asal Jepang yang dikenal tidak hanya karena bakat aktingnya, tetapi juga gaya hidup sehat yang ia terapkan dalam keseharian. Dalam “COVID Part II”—istilah yang kerap digunakan oleh masyarakat Jepang untuk menyebut masa adaptasi pascapuncak pandemi—Mei Iwasa menunjukkan bagaimana menjaga tubuh tetap bugar dan siap menghadapi risiko penyakit.
Mei Iwasa mengaku bahwa sejak pandemi dimulai, ia menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga imunitas tubuh secara alami. Ia mulai menerapkan pola hidup yang lebih teratur, termasuk dalam hal tidur, makan, dan olahraga. Dalam berbagai wawancara dan unggahan media sosialnya, Mei sering berbagi rutinitas paginya, yang dimulai dengan segelas air hangat dengan lemon untuk membantu detoksifikasi, dilanjutkan dengan stretching ringan selama 10–15 menit. Menurutnya, aktivitas ringan ini membuat tubuh lebih siap menjalani hari, meningkatkan sirkulasi darah, serta membantu sistem kekebalan bekerja lebih efektif.
Di masa pascapandemi ini, Mei tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga kesehatan mental. Ia rutin melakukan meditasi atau mendengarkan musik healing minimal 10 menit setiap hari. Dalam beberapa unggahan di akun Instagram-nya, Mei membagikan momen saat ia duduk tenang di balkon rumah, menghirup udara pagi, sambil menikmati keheningan. Menurutnya, stres adalah salah satu musuh utama sistem imun. Dengan mengelola stres, tubuh akan lebih kuat dalam melawan virus maupun infeksi lainnya.
Dalam hal makanan, Mei Iwasa dikenal selektif namun tidak ekstrem. Ia tidak mengikuti diet ketat, namun menerapkan prinsip makan seimbang ala Jepang, yaitu “Ichiju Sansai” (satu sup, tiga lauk). Menu harian Mei biasanya terdiri dari sayur fermentasi seperti kimchi atau tsukemono, nasi merah, protein dari ikan, serta sup miso yang kaya probiotik. Ia juga rajin mengonsumsi buah-buahan musiman dan teh hijau yang tinggi antioksidan. Mei percaya bahwa makanan adalah sumber utama untuk menjaga tubuh tetap fit, bukan hanya untuk penampilan, tetapi juga untuk fungsi tubuh secara keseluruhan.
Tak kalah penting, Mei tetap menjalankan vaksinasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Ia menegaskan bahwa menjaga kesehatan tidak bisa dilakukan setengah-setengah, dan perlu kolaborasi antara gaya hidup, pengetahuan slot depo 10k medis, dan konsistensi. Ia juga mengimbau para penggemarnya untuk tidak lengah, meski suasana pandemi telah berubah. Menurutnya, gaya hidup sehat yang ia terapkan bukan hanya bentuk perlindungan dari virus, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Mei Iwasa telah membuktikan bahwa menjaga kesehatan bukanlah tugas yang berat jika dilakukan dengan niat dan kebiasaan kecil yang konsisten. Melalui caranya yang sederhana namun penuh perhatian terhadap detail, ia memberi inspirasi bahwa menjaga tubuh tetap bugar di era “COVID-19 Part II” adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri dan orang lain.
BACA JUGA: Menjaga Kesehatan dan Mencegah Penyakit Malaria: Langkah Sederhana yang Berdampak Besar

Menjaga Kesehatan dan Mencegah Penyakit Malaria: Langkah Sederhana yang Berdampak Besar
Malaria adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius di berbagai daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Jika tidak segera ditangani, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penularan malaria merupakan langkah penting untuk melindungi diri dan keluarga.
Pencegahan malaria dimulai dari pemahaman tentang bagaimana penyakit ini menyebar. Nyamuk penyebab malaria biasanya aktif pada malam hari, terutama menjelang subuh dan sesaat setelah matahari terbenam. Oleh karena itu, perlindungan diri dari gigitan nyamuk merupakan langkah utama dalam pencegahan. Menggunakan kelambu saat tidur, terutama kelambu berinsektisida, sangat efektif untuk mencegah gigitan nyamuk saat malam hari. Selain itu, pemakaian obat anti-nyamuk, baik dalam bentuk lotion, semprot, maupun elektrik, juga sangat dianjurkan.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah juga merupakan bagian penting dalam mencegah malaria. Nyamuk Anopheles berkembang biak di tempat-tempat dengan genangan air bersih, seperti saluran air yang tidak lancar, kolam, atau wadah-wadah terbuka yang menampung air hujan. Oleh karena itu, penting untuk rutin menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan menyingkirkan barang-barang yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti kaleng bekas atau ban kendaraan.
Selain perlindungan dari luar, menjaga daya tahan tubuh rajazeus.info juga penting untuk menghindari malaria dan penyakit lainnya. Tubuh yang sehat memiliki kemampuan lebih baik dalam melawan infeksi. Pola makan bergizi seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, sangat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi buah dan sayur secara rutin, cukup minum air putih, serta menghindari makanan cepat saji dan minuman manis berlebihan adalah langkah sederhana yang dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan.
Aktivitas fisik juga berperan penting. Olahraga ringan secara rutin, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau senam, membantu menjaga kebugaran tubuh, melancarkan peredaran darah, dan memperkuat sistem imun. Disiplin dalam menjalani pola tidur yang cukup dan mengelola stres juga akan sangat mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Selain upaya pribadi dan lingkungan, peran fasilitas kesehatan sangat penting dalam pencegahan dan penanganan malaria. Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, menggigil, sakit kepala, mual, dan berkeringat dingin, segera periksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Deteksi dini sangat penting agar pengobatan dapat segera diberikan dan mencegah komplikasi yang lebih parah. Pemeriksaan darah adalah cara yang paling efektif untuk memastikan diagnosis malaria.
Kesimpulannya, malaria adalah penyakit yang dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten. Melindungi diri dari gigitan nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan gaya hidup sehat, serta waspada terhadap gejala penyakit adalah kunci utama untuk mencegah malaria dan menjaga kesehatan secara umum. Dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari malaria.
BACA JUGA: Kesehatan Anak Dimulai dari Kebiasaan: Tips Mendidik Sejak Usia Dini